Teman-temanku
Untaian mutiara yang terjalin silau
Selalu membuatku semangat bangun di pagi hari
Mereka telah menanti
Bukan karena aku
Ledakan senyuman
Tatapan keakraban
Sayup-sayup kehangatan
Rujak obrolan
Yang kadang
Mengganggu pelajaran
Selalu…
Dari biji salak
Sampai ketimun
Terlambang di hati mereka
Jadilah mereka permata
yang memancarkan warna-warna nyata
beruntung ku mengenal kalian
tetaplah menjadi yang terbaik
>>salma muqita ^_^
Gubuk Puisi
hidup lebih indah dengan imajinasi
Januari 02, 2011
Desember 13, 2010
aku padamu
jika aku bilang butuh
mungkinkah kau datang dengan bantuan
tanpa pamrih
jika aku bilang pulang
mungkinkah kau pergi dengan rantai di kakimu
sakit
jika aku sebut namamu
apa kau akan menoleh dan tersenyum
jika aku adalah parasit dihatimu
akankah kau membasmiku ?
>>salma muqita ^-^
jika aku bilang butuh
mungkinkah kau datang dengan bantuan
tanpa pamrih
jika aku bilang pulang
mungkinkah kau pergi dengan rantai di kakimu
sakit
jika aku sebut namamu
apa kau akan menoleh dan tersenyum
jika aku adalah parasit dihatimu
akankah kau membasmiku ?
>>salma muqita ^-^
Desember 04, 2010
mengharapmu
Senyap pagi
Melenyapkan indahnya mentari pada sayapmu
Siang menjelang
Tak ada yang terbaring
Hanya aku sendiri
merangkul kekalutan hati
Tanpa kekasih
Petang datang
Tetap tak ada burung yang pulang
Sampai saat malam nanti
Aku menyanyi melodi sembarang
Karanganku sendiri
Berharap angin mengiba
Dan membawa suara parauku
Dan itu harus
Karena fajar besok
Batinku sudah jemu mengais embun
>>salma muqita
Senyap pagi
Melenyapkan indahnya mentari pada sayapmu
Siang menjelang
Tak ada yang terbaring
Hanya aku sendiri
merangkul kekalutan hati
Tanpa kekasih
Petang datang
Tetap tak ada burung yang pulang
Sampai saat malam nanti
Aku menyanyi melodi sembarang
Karanganku sendiri
Berharap angin mengiba
Dan membawa suara parauku
Dan itu harus
Karena fajar besok
Batinku sudah jemu mengais embun
>>salma muqita
Menyedihkan
Pagi indah dalam selimut kabut
Aku bersamanya
Erat aku dibelakang memeluknya
Gerbong mulutnya penuh dengan rayuan cinta
Tak ada yang paling beruntung kecuali aku
yang mendapat senyum termanisnya
hanya saja dia tak menoleh
dan sampai sekarang masih tak menoleh
saat dia berbalik, terasa sengatan kecil dari mata indahnya
tapi itu terakhir kalinya dia menoleh kearahku
dengan senyuman picik menghanyutkan
aku terhempas, dia berucap datar
”aku akan mencari yang lebih hangat”
>>salma muqita
Pagi indah dalam selimut kabut
Aku bersamanya
Erat aku dibelakang memeluknya
Gerbong mulutnya penuh dengan rayuan cinta
Tak ada yang paling beruntung kecuali aku
yang mendapat senyum termanisnya
hanya saja dia tak menoleh
dan sampai sekarang masih tak menoleh
saat dia berbalik, terasa sengatan kecil dari mata indahnya
tapi itu terakhir kalinya dia menoleh kearahku
dengan senyuman picik menghanyutkan
aku terhempas, dia berucap datar
”aku akan mencari yang lebih hangat”
>>salma muqita
Semi terkembang
Kembali dia bergurau
”apa anjing dapat mencintai dan mengasihi seekor kucing ?”
Sedikit angin mempengaruhiku
”mungkin saja”
yang terbayang saat itu
aku ingin kehangatan
kurasa sebentar lagi akan ada ombak besar
aku mau pulang !
pinjamkan aku payung hitammu
maka aku akan kembali
membalas gurauanmu itu
suatu saat nanti
>>salma muqita
Kembali dia bergurau
”apa anjing dapat mencintai dan mengasihi seekor kucing ?”
Sedikit angin mempengaruhiku
”mungkin saja”
yang terbayang saat itu
aku ingin kehangatan
kurasa sebentar lagi akan ada ombak besar
aku mau pulang !
pinjamkan aku payung hitammu
maka aku akan kembali
membalas gurauanmu itu
suatu saat nanti
>>salma muqita
November 07, 2010
Di bawah bintang
Langit cerah di malam hari
Penuh goresan abstrak melintang
Tak pernah kudapatkan yang seperti ini
Kesejukan sebuah nuansa rumit
Detak nadi ini senada denganmu
Yah…masih sebuah harapan
Dada yang hampa tanpamu
Bergejolak memunajatkan do’a
Hanya pada-Mu
Biarkan bintang dan bulan menjadi saksi
Hanya engkau Ya Rabb
Dan hanya karena -Kau
Yang bisa membuat kami
Lebih berarti
>>salma muqita
Oktober 28, 2010
Tempurung yang Hancur
semaunya angin kencang menghantam
inti bumi meminta langit untuk ditelan
sang burung di atas puncak terdiam
lolongan anjing tak terdengar lagi
terhisap suara liar dan tak terbendung
dari semak belukar
mereka keluar
dengan wajah-wajah gelisah
mencari air dari celah kehidupan
>>salma muqita
semaunya angin kencang menghantam
inti bumi meminta langit untuk ditelan
sang burung di atas puncak terdiam
lolongan anjing tak terdengar lagi
terhisap suara liar dan tak terbendung
dari semak belukar
mereka keluar
dengan wajah-wajah gelisah
mencari air dari celah kehidupan
>>salma muqita
Langganan:
Postingan (Atom)